GambarAlat Ukur Besaran Pokok Pengukuran dan Alat Ukurnya Berikut Mafia Online sajikan gambar alat ukur besaran pokok yang meliputi gambar alat ukur besaran panjang , gambar alat ukur besaran massa , gambar alat ukur besaran waktu , gambar alat ukur besran suhu , gambar alat ukur besaran kuat arus , gambar alat ukur besaran intesitas cahaya dan alat ukur besaran jumlah zat Gambar Alat Ukur AlatUkur Jumlah Zat. Mar 06, 2021. gambar alat ukur jumlah zat - Brainly.co.id. SALE TDS 3 Alat ukur kualitas air atau zat air TDS3 meter ppm Temp | Shopee Indonesia. Cara Mengukur Molaritas: Alat Ukur Jumlah Zat. Alat ukur besaran pokok. Alat Ukur Jumlah Zat dan Cara Menghitung Jumlah Zat. Alat Ukur Jumlah Zat. Selain itu, alat ukur lain juga diproduksi, yang memiliki kegunaan berbeda, tetapi semuanya digunakan untuk mengukur kandungan zat cair. Di bawah ini adalah contoh beberapa alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur air atau larutan. Alat Ukur Kualitas Air: Mengenal Macam Macam Dan Kegunaannya 1. Timbangan Mekanik. Timbangan mekanik adalah alat ukur jumlah zat yang menggunakan prinsip gaya. Pertama-tama, zat yang akan diukur diletakkan pada wadah timbangan. Kemudian, tugas pengguna adalah menambah atau mengurangi massa pada baki yang lain sampai baki yang berisi zat mencapai kesetimbangan. Gambaralat ukur jumlah zat (Total Dissolved Solid). Image: ahli mesin air bio Total Dissolved Solid (TDS) yang artinya jumlah zat padat terlarut, yaitu jumlah kandungan logam berat yang terlarut dalam air. alat ini terbukti akurat untuk mengukur berapa tingkat pencemaran yang ada dalm air. Jenisjenis Alat Ukur - Penggunaan alat ukur sudah menjadi hal yang biasa saat ini, hal ini karena alat tersebut banyak dibutuhkan di berbagai bidang. Tak heran penggunaannya sangatlah luas, baik untuk mengukur suatu objek hingga sebagai alat konversi. Umumnya, setiap objek tertentu dapat diukur dengan lebih dari satu alat sehingga menimbulkan perbandingan yang bisa membuat pengukuran Dibaca[kandela]) adalah unit si yang mengukur intensitas cahaya, yaitu daya berluminositas per satuan sudut ruang yang dipancarkan oleh titik sumber cahaya dalam arah berarti lilin (bahasa latin: Besaran ini tidak diukur secara langsung, tetapi dengan cara mengukur terlebih dahulu massa zat. Gambar Alat Ukur Besaran Pokok Dalam bidang optika dan fotometri (fotografi), Gelasukur adalah alat laboratorium yang umum sekali digunakan untuk menakar atau mengukur zat cair. Namun berbeda dengan peralatan volumetrik lainnya, gelas ukur laboratorium memiliki kekurangan dalam akurasi volumenya. Sehingga gelas ukur hanya digunakan untuk pelarutan senyawa yang tidak berpengaruh pada perbedaan selisih komponen yang terlalu besar. Alatdan Cara Mengukur Kalor Jenis Suatu Zat. Dengan mengetahui kalor jenis suatu zat maka kita dapat dihitung banyaknya kalor yang dilepaskan atau diserap suatu zat tersebut dengan mengetahui massa zat dan perubahan suhunya dengan menggunakan persamaan: Q = m . c . ΔT. Alat Ukur Jumlah Zat (Mol) Jumlah zat adalah besaran pokok terakhir yang telah ditetapkan oleh Satuan Internasional. Besaran ini digunakan untuk mengindikasikan jumlah entitas dasar dalam suatu benda, yang dapat meliputi elektron, atom, molekul, ion, dan partikel lainnya. eozi. Pengukuran merupakan membandingkan suatu besaran dengan menggunakan alat ukur sebagi satuan. Pada kegiatan pengukuran dibutuhkan sebuah alat ukur yang sesuai. Pengukuran bertujuan untuk mengetahui nilai ukur suatu besaran dengan hasil akurat. Karena itulah seiring berjalannya waktu, pada fisikawan membuat suatu alat ukur baku, salah satunya alat ukur besaran massa. Massa adalah ukuran jumlah materi pada suatu benda yang dilambangkan dengan m atau M. Massa benda menyatakan banyaknya zat yang ada dalam suatu benda. Massa tiap-tiap benda selalu sama dimanapun benda tersebut berada. Satuan Internasional SI massa adalah kilogram kg, dan alat ukur massa benda berupa timbangan atau dalam ilmu fisika disebut dengan neraca. Neraca dibagi menjadi beberapa jenis dan setiap jenisnya memiliki spesifikasi penggunaan yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dibawah ini merupakan macam-macam alat pengukuran massa dan penjelasannya. Baca Juga Dimensi Besaran Pokok dan Besaran Turunan Besaran massa diukr menggunakan neraca. Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti Neraca Ohauss, Neraca Sama Lengan, Timbangan Duduk, Timbangan Gantung, Neraca Lengan Gantung, Neraca Pegas, dan Neraca Digital Elektronik. Berikut penjelasannya 1. Neraca Ohauss Neraca Ohauss adalah neraca yang digunakan pada percobaan di laboratorium. Neraca ini terdiri dari dua jenis yaitu neraca ohauss dua lengan dan neraca ohauss tiga lengan. Bagian-bagian utama neraca ohauss tiga lengan terdiri dari lengan depan, lengan tengah dan lengah belakang. Bagian lengan depan memiliki anting logam yang bisa digeser dengan 10 skala, yaitu 0, 1, 2, 3,…, 10 gram yang tiap-tiap skala bernilai 1 gram. Bagian lengan tengah memiliki anting lengan yang bisa digeser dengan 5 skala, yaitu 0, 100, 200,…, 500 gram. yang tiap-tiap skala bernilai 100 gram. Bagian lengan belakang memiliki anting lengan yang bisa digeser dengan 10 skala, yaitu 0, 10, 20,…, 100 gram. Tiap skala bernilai 10 gram. Cara menggunakan neraca ohauss tiga lengan untuk menentukan hasil pengukuran massa benda yaitu dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan pada skala lengan depan, tengah dan belakang. Baca Juga Kinematika dan Penjelasannya 2. Neraca Sama Lengan Neraca sama lengan adalah alat ukur yang sering digunakan pada toko penjual logam mulia. Pengukuran massa logam mulia dengan neraca jenis ini dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi sampai orde miligram. Biasanya neraca jenis ini diletakkan dalam lemari agar terbebas dari segala ganguan seperti angin hingga hembusan napas dari petugas yang menimbangnya. Neraca sama lengan dilengkap dengan dua piringan dan anak timbangan dengan berbagai satuan massa. Piringan berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan benda yang akan di ukur massa nya. Sedangkan anak timbangan berfungsi sebagai satuan besaran perbandingan. 3. Timbangan Duduk Timbangan duduk merupakan alat ukur besaran massa yang sering digunakan oleh pedagang untuk menimbang barang dagangannya. Timbangan duduk memiliki dua bagian sisi. Satu sisi untuk meletakkan benda dan satu sisinya untuk meletakkan anak timbangan hingga terjadi keseimbangan. Jika terjadi keseimbangan maka massa benda yang diukur sama dengan jumlah anak timbangan di sisi yang lain. Baca Juga Hukum Hooke dan Penjelasannya 4. Timbangan Gantung Timbangan gantung merupakan alat ukur besaran massa yang sering digunakan oleh pedagang untuk menimbang barang dagangannya dengan cara mengikatkan benda yang akan di ukur massanya dengan posisi benda yang ditimbang dalam kondisi tergantung. Biasanya timbangan gantung terbuat dari kayu dan logam dengan bentuk bulat panjang dan bagian ujungnya terdapat kaitan yang digunakan untuk menggantungkan benda yang akan di timbang. Timbangan gantung biasanya memiliki daya timbang maksimal hingga 150kg. 5. Neraca Lengan Gantung Neraca lengan gantung merupakan alat ukur besaran massa yang sering digunakan untuk menimbang surat oleh pegawai pos. Cara menggunakan neraca lengan gantung sangatlah mudah yaitu dengan meletakkan benda di wadah lalu beban pemberat digeser di sepanjang batang skala hingga tercapai keadaan seimbang. Baca Juga Kelajuan, Kecepatan, dan Percepatan 6. Neraca Pegas Neraca pegas merupakan alat ukur besaran massa paling sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas biasa digunakan di laboratorium fisika karena lebih mudah dalam mengukur massa benda yang ringan. Neraca pegas memiliki dua skala yaitu skala N newton untuk mengukur berat benda dan skala g gram untuk mengukur massa benda. Batas ketelitian nilai skala terkecil pada neraca pegas berbeda-beda namun biasanya yang sering digunakan di laboratorium adalah 0,1 newton. 7. Neraca Digital Elektronik Neraca digital merupakan alat ukur besaran massa yang dilengkapi layar digital untuk menampilkan massa benda secara otomatis. Neraca digital bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik. Pada umumnya neraca digital menggunakan arus lemah dengan indikator berupa angka digital pada layar bacaanya. Pengukuran massa benda menggunakan neraca digital dapat dilakukan dengan mudah yaitu hanya dengan meletakkan benda yang akan di ukur massanya, lalu hasil pengukuran akan muncul di layar digital. Baca Juga Besaran Satuan dalam Pengukuran Fisika Demikian artikel mengenai Macam-Macam Alat Ukur Besaran Massa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Alat Ukur Jumlah Zat – Berbagai Volume Meter dan Cara Membacanya – Eksperimen laboratorium sering dilakukan dalam bidang fisika dan kimia. Berbagai jenis peralatan diperlukan untuk melakukan pengujian, salah satunya adalah volume meter. Volume meter adalah alat yang mengukur volume air. Tersedia berbagai macam bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Alat Ukur Jumlah ZatAlat Alat Ukur Massa, Fungsi Dan KetelitiannyaMiliki 3 Alat Kesehatan Yang Harus Ada Di Rumah Saat Ini, Simak Fungsinya!Cara Menentukan Volume Zat Padat, Cair Dan ContohnyaBesaran Dan PengukuranPh Meter Archives Alat Ukur Jumlah Zat Setiap jenis alat ukur diklasifikasikan menurut tingkat ketelitiannya. Jadi, terdiri dari apa pengukur volume? Silakan lihat pembahasan berikut tentang berbagai jenis pengukur audio dari presisi rendah hingga presisi tinggi. Alat Alat Ukur Massa, Fungsi Dan Ketelitiannya Gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume air. Jumlah air dapat ditemukan dalam takaran yang tertera pada gelas ukur. Gelas ukur tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari 10 ml hingga 2 liter. Bentuk gelas ukur yang paling umum adalah silinder. Alat pengukur ini memiliki garis skala yang menunjukkan berapa banyak air yang ada di dalamnya. Gelas ukur terbuat dari polypropylene dengan ketahanan kimia yang sangat baik. Namun, ada beberapa produk yang dibuat dengan polimetilpentena yang memiliki kilau. Erlenmeyer adalah alat ukur yang digunakan untuk mencampur, mengukur, dan menyimpan cairan. Ukuran leher yang kecil pada pengukur volume menghindari masalah kebocoran selama perakitan. Ukuran labu Erlenmeyer berkisar dari 50 ml hingga 500 ml. Miliki 3 Alat Kesehatan Yang Harus Ada Di Rumah Saat Ini, Simak Fungsinya! Gelas ukur atau gelas ukur adalah alat ukur volume yang digunakan untuk mengukur larutan atau cairan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ukur besar ini memiliki ukuran yang berbeda mulai dari 5 ml hingga 5 liter. Fungsi tangki volumetrik adalah untuk membuat solusi dengan akurasi tertinggi dengan ukuran dan informasi. Oleh karena itu, sangat cocok untuk mengukur zat cair yang membutuhkan ketelitian tinggi. Leher gelas ukur ini memiliki lingkaran volume, keluaran, kalibrasi suhu, toleransi dan pelat kaca. Terdapat border pada bagian leher yang berfungsi sebagai pengukur volume. Gua ini biasanya bersih, namun ada juga yang gelap. Seringkali dilengkapi dengan penutup polietilen atau kaca. Pipet mikro adalah perangkat yang secara akurat dan tepat mentransfer sejumlah kecil cairan dalam mikroliter. Ada banyak jenis mikropipet, antara lain jenis single channel dan multichannel. Cara Menentukan Volume Zat Padat, Cair Dan Contohnya Pipet ukur adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan ke dalam volume yang terukur. Jumlah air yang dipindahkan dapat dilihat pada pengukuran yang tercetak pada pengukur volume jenis ini. Meter ini harus digunakan dalam posisi vertikal. Untuk mengatur tekanan volume air, yaitu dengan menekan bola di bagian ujung. Pipet volume atau pipet gondok adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mentransfer volume tertentu dengan tingkat akurasi yang tinggi. Ini ditunjukkan dengan skala yang tercetak pada perangkat ini. Pipet akan menyerap air dengan bantuan bola hisap. Volume yang dapat diubah oleh alat ini berbeda-beda, hingga 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml. Besaran Dan Pengukuran Buret adalah alat pengukur volume yang digunakan untuk menambahkan cairan pada suatu percobaan yang memerlukan ketelitian, seperti percobaan titrasi. Pengukur audio ini sangat akurat. Buret Kelas A memiliki akurasi hingga ± 0,05 cm³. Oleh karena itu, saat menggunakannya, harus berhati-hati untuk menghindari kesalahan sistematis. Di dalam alat pengukur ini terdapat tabung yang menampung titran yang telah dikalibrasi. Lalu ada bagian berupa keran yang berfungsi untuk mengatur laju aliran titran. Selama percobaan, perlu untuk membaca volume meter yang digunakan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan analisis yang salah. Salah satunya adalah membaca miniscules. Ph Meter Archives Apa itu meniskus? Miniskus adalah batas kelengkungan zat cair pada alat pengukur. Minikus dibagi menjadi dua bagian, minikus superior cembung dan minikus inferior cekung. Saat membaca volume, miniskus atas digunakan ketika hasil yang diukur adalah miniskus atas dan hasilnya adalah warna. Meskipun hasilnya jelas dan meniskus bawah, meniskus bawah digunakan untuk membaca volume pada alat ukur. Karena gaya adhesi lebih kuat daripada gaya kohesif, hasilnya lebih kecil. Sekarang, kompatibilitas adalah gaya tarik-menarik antar objek. Oleh karena itu, jika kombinasi antar larutan lebih kuat, itu akan menjadi miniscus top karena melindungi kaca. Alat ukur tekanan zat cair, alat ukur jumlah zat adalah, nama alat untuk mengukur jumlah zat, jumlah zat, alat ukur zat, alat ukur jumlah zat dan intensitas cahaya, alat ukur zat cair, nama alat ukur jumlah zat, alat ukur jumlah zat mol, harga kalibrasi alat ukur, gambar alat ukur jumlah zat, alat pengukur jumlah zat Alat ukur massa jenis bisa dibilang ada banyak sekali macamnya. Di pasaran, kita bahkan bisa mendapati berbagai alat yang bisa digunakan untuk mengukur massa jenis benda. Fungsi alat ukur massa jenis adalah untuk membantu mengetahui densitas atau nilai kerapatan suatu benda zat. Dimana untuk mengetahui densitasnya, kita harus membagi massa benda dengan volume yang dimilikinya terlebih dahulu. Tidak hanya membahas secara umum, artikel kali ini juga akan mengulas tuntas mengenai apa itu alat ukur masa jenis, mulai dari pengertian, jenis fungsi, hingga contoh nama-nama alat ukur massa jenis zat beserta gambarnya. Pengertian Alat Ukur Massa Jenis alat ukur massa jenis adalah Alat ukur massa jenis adalah alat yang digunakan untuk mengukur beragam benda dengan nilai kerapatan yang bervariasi. Sebelum kita membahas spesifik mengenai alat ukur massa jenis, terlebih dahulu kita akan membahas mengenai pengertian massa jenis. Secara umum, massa jenis adalah ukuran tingkat kerapatan atau densitas yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap benda di alam semesta memiliki tingkat kerapatan yang berbeda-beda. Misalnya saja sebuah batu dan kapas yang sama-sama berbobot 1 kg. Jika kita lihat maka kapas akan memiliki volume lebih besar meskipun massa yang dimilikinya sama dengan batu. Hal ini terjadi karena keduanya memiliki massa jenis yang berbeda-beda. Nilai massa jenis suatu benda tergantung dengan kepadatan dari molekul zatnya. Massa jenis juga memiliki nilai yang berbanding lurus dengan volume. Jadi pada saat massa jenis bertambah, maka volume benda tersebut juga secara otomatis akan berubah. Untuk mengetahui nilai dari massa jenis yang tedapat pada suatu benda, kita dapat mengukur dengan alat khusus, yaitu alat ukur massa jenis. Di pasaran ada banyak sekali model alat ukur massa jenis yang bisa digunakan untuk mengukur kerapatan molekul benda. Dengan alat tersebut densitas dari zat padat, cair ataupun gas dapat diukur nilainya dengan tepat dan akurat. Untuk mengetahui seberapa besar massa jenis dari suatu benda, tentu tidak bisa hanya berdasarkan pengamatan sekilas apalagi kira-kira. Solusinya yakni kita dapat mengukurnya menggunakan beberapa alat ukur massa jenis yang lebih pasti. Berdasarkan bentuk zatnya, nama alat ukur massa jenis diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, di antaranya adalah Alat Ukur Massa Jenis Zat Padat. Alat Ukur Massa Jenis Zat Cair. Alat Ukur Massa Jenis Zat Gas. Oke, langsung saja simak lebih detail melalui penjelasan berikut. 1. Alat Ukur Massa Jenis Zat Padat contoh gambar alat ukur massa jenis zat padat Zat padat adalah zat yang memiliki volume dan bentuk yang tetap. Contohnya saja seperti kayu, batu, besi, plastik dan banyak jenis lainnya. Zat padat juga bermacam-macam, ada yang bentuknya beraturan dan ada yang tidak. Untuk mengukur massa jenis zat padat, kita dapat menggunakan beberapa contoh alat ukur massa jenis sebagai berikut. Adapun contoh nama alat ukur massa jenis zat padat adalah Neraca dan Gelas Ukur. Neraca. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan dari setiap contoh alat ukur massa jenis zat padat yang ada dibawah ini. Neraca dan Gelas Ukur Untuk mengetahui berapa besar nilai massa jenis dari benda padat dengan bentuk tak beraturan, kita dapat melakukan penghitungan secara manual. Caranya yaitu dengan memanfaatkan neraca dan juga gelas ukur. Neraca adalah alat yang dapat digunakan untuk menghitung massa benda. Sedangkan gelas ukur fungsinya yaitu untuk menghitung volume dari benda tersebut. Jadi setelah massa benda ditimbang menggunakan neraca, benda tersebut dapat dimasukkan ke dalam gelas ukur. Untuk mengetahui volume benda, kita dapat menghitung selisih cairan dalam gelas antara sebelum dan sesudah dimasuki oleh benda tersebut. Lantas, bagaimana cara mengukur massa jenis agar hasilnya akurat? Mengukur massa jenis dapat dilakukan dengan cara membagi massa benda dengan volumenya. Berikut ini rumus massa jenis yang bisa kita gunakan ρ = m/V Dimana ρ = massa jenis m = massa berat benda V = volume Jadi ketika massa benda dibagi dengan volumenya, maka nantinya kita akan mendapat berapa ukuran kerapatan massa jenis dari benda tersebut. Neraca Ketika benda padat yang diukur memiliki bentuk beraturan, misalnya benda berbentuk balok, kubus, dan lain-lain. Maka untuk mengukur tingkat kerapatannya kita hanya memerlukan sebuah neraca saja. Jika belum terbayang, mari langsung saja kita ikuti beberapa langkah di bawah ini Pertama, timbang benda pada neraca untuk mengetahui massa dari zat tersebut. Hitung volume benda berdasarkan bentuknya, misalnya benda berbentuk balok maka kiita dapat menghitungnya menggunakan rumus volume balok dan seterusnya. Hitung nilai dar massa jenisnya, caranya yaitu dengan membagi massa benda dengan volumenya. Hasil pembagian massa dengan volume benda akan menghasilkan nilai massa jenis. 2. Alat Ukur Massa Jenis Zat Cair contoh gambar alat ukur massa jenis zat cair Zat cat cair merupakan zat yang memiliki molekul renggang dan bentuknya dapat berubah-ubah berdasarkan tipe tempatnya. Untuk mengetahui massa jenis yang dimiliki oleh zat tersebut, kita dapat menggunakan alat ukur massa jenis zat cair. Adapun beberapa jenis alat ukur cair yang umum digunakan adalah Hidrometer. Piknometer Air. Mari simak penjelasan dari setiap jenis alat ukur massa jenis zat cair sebagai berikut. A. Hidrometer Hidrometer adalah alat ukur massa jenis yang bisa digunakan untuk zat cair. Alat ini memiliki bentuk serta komponen penyusun yang cukup sederhana. Yaitu hanya tediri dari kaca dan juga batang yang berbentuk silinder. Di dalam hidrometer, kita bisa menemukan bola atau pelampung berbahan timah yang berfungsi sebagai media penunjuk atau skala ukur. Untuk mengetahui lebih spesifik mengenai alat ukur tersebut, simak informasi mengenai setiap bagian hidrometer berikut ini Pipet Suction Bulb Suction bulb atau pipet merupakan komponen hidrometer yang berfungsi untuk mengambil cairan yang nantinya akan diukur massa jenisnya. Cara pengambilan zat cairnya yakni dengan teknik hisap. Pelampung Float Pelampung float adalah komponen yang berfungsi untuk menunjukkan nilai atau besarnya hasil ukur massa jenis yang dilakukan oleh hidrometer. Pick Up Tube Cairan yang terhisap oleh pipet selanjutnya akan melalui komponen pick up tube. Dimana pick up tube ini bentuknya berupa saluran yang berfungsi untuk tempat lewat bagi benda cair yang akan diukur oleh hidrometer. Outer Tube Cairan yang telah melewati pick up tube selanjutnya akan tersimpan di outer tube. Jadi outer tube ini adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan cairan yang akan diukur. Untuk mengukur densitas benda cair menggunakan hidrometer sangatlah mudah. Kita hanya perlu memasukan benda cair melalui pipet hidrometer dan menunggu selama beberapa saat. Selanjutnya, hasil pengukuran dapat dilihat pada indikator alat tersebut. Pada hidrometer, indikatornya akan ditunjukan oleh float pelampung. Nilai yang ditunjukkan pelampung ini adalah nilai massa jenis dari benda tersebut. B. Piknometer Air Piknometer air adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis dari zat cair. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan mencari perbandingan antara volume zat dengan massa dari zat tersebut. Jika dilihat dari segi tampilan fisiknya, piknometer air memiliki bentuk yang menyerupai gelas ukur, bukan? Namun mari kita coba amati dengan lebih teliti, maka akan ada bagian tutup di bagian atasnya. Kurang lebih itulah pembeda tampilan antara keduanya. Untuk mengukur densitas dari suatu fluida, alat ini akan menghitung selisih piknometer sesudah dan sebelum berisi cairan. Sedangkan untuk menghitung volume, kita dapat melihat berapa nilai zat cair yang dituangkan dalam wadah tersebut. Terakhir, kita akan membagi massa zat cair dengan volumenya untuk mengetahui nilai massa jenis zat tersebut. Alat Ukur Massa Jenis Zat Gas contoh gambar alat ukur massa jenis zat gas Alat ukur massa jenis yang selanjutnya adalah alat ukur massa jenis zat gas. Untuk menghitung massa jenis pada zat gas, kita dapat menggunakan beberapa alat berikut. Contoh nama alat ukur massa jenis pada zat gas adalah Bola kaca. Piknometer gas. Gas density meter. Berikut penjelasan lebih lengkap dari setiap jenis alat ukur yang digunakan untuk menghitung massa jenis zat gas. 1. Bola Kaca Bola kaca atau siring dapat digunakan untuk mengukur massa jenis yang tedapat pada zat gas. Untuk melakukan pengukuran massa jenis dengan bola kaca, mari kita simak langkah-langkah berikut ini Siapkan bola kaca atau siring serta zat gas yang akan diukur. Timbang bola kaca kosong terlebih dahulu menggunakan neraca dan catat bobotnya. Masukkan gas ke dalam bola kaca dan timbang kembali pada neraca. Untuk mengetahui massa zat gas, hitung selisih berat bola kaca kosong dengan berat bola yang telah diisi gas. Selanjutnya hitung besarnya volume gas. Caranya yaitu dengan menghitung volume ruang hampa yang umumnya terdapat pada bola kaca. Untuk mengetahui berapa besar nilai densitasnya, kita akan menggunakan rumus massa jenis. Yaitu dengan membagi massa gas dengan volume dari zat tersebut. 2. Piknometer Gas Selain piknometer air, ada juga jenis piknometer gas. Piknometer gas dapat digunakan untuk mengukur nilai kerapatan dari zat gas. Cara kerja alat ini tidak jauh berbeda dengan piknometer air yang telah kita bahas sebelumnya. Jadi untuk menghitung densitas, kita akan menghitung massa dan volume zat gas. Setelah itu, massa zat gas akan dibagi dengan volumenya sehingga menghasilkan nilai massa jenis benda. 3. Gas Density Meter Gas density meter juga merupakan alat ukur massa jenis zat gas. Dibandingkan dengan dua benda yang sebelumnya, alat yang satu ini jauh lebih praktis dan efisien. Pada gas density meter, kita dapat mengukur massa jenis zat gas secara langsung. Jadi, alat ini dapat ditancapkan secara langsung pada ruang vakum yang berisi gas. Selanjutnya, kita dapat melihat hasil pengukurannya secara langsung, yaitu dengan melihat angka-angka yang ditunjukkan pada bagian indikatornya. Kesimpulan Alat ukur masaa jenis merupakan alat yang digunakan untuk mengukur density atau nilai kerapatan pada suatu benda. Semua benda memiliki massa jenis, mulai dari benda yang berwujud cair, padat ataupun gas. Namun untuk mengukurnya kita membutuhkan jenis alat yang berbeda. Cara mengukur massa jenis benda yaitu dilakukan dengan cara membagi volume benda dengan massa yang dimiliki oleh benda tersebut.